Entah siapa yang memulainya, tapi saat saya masih duduk di bangku SD, sebuah keisengan yang cukup populer tiba-tiba merebak di seantero sekolah. Apapun yang kamu lakukan, jangan pernah merebahkan diri tanpa pengamanan di sekolah, karena mungkin kamu akan diserang oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Keisengan ini saat itu dinamakan “digas/ngegas” seperti saat kamu sedang menginjak gas mobil, kedua kakimu yang tanpa pengawalan itu akan diangkat, dan satu detik kemudian, selangkanganmu akan diinjak seperti pedal gas yang sedang ditekan.
Harap untuk memperhatikan kekuatanmu saat menginjak korban yang sudah kamu targetkan, sedikit saja meleset atau sedikit saja kamu kelebihan kekuatan, maka kemungkinan besar sang korban akan masuk rumah sakit, sampai ada kemungkinan dia tidak akan bisa memiliki keturunan. Berikan injakan yang lembut, tapi gerakkan kakimu dengan cepat sampai si korban ingin mati keenakan.
Ternyata di Jepang pun hukuman ini juga populer, hukuman ini dinamakan “Denki Anma” oleh orang Jepang. Jelas hukuman ini tidak separah “Kanchou” atau mungkin apa yang lebih kamu kenal dengan “Sennen Goroshi/Derita Seribu Tahun” yang dilakukan oleh Kakashi kepada Naruto. Hukuman ini terasa lebih menyenangkan karena sensasi geli yang akan membuatmu pergi ke langit ke-7, serius.
Kanchou
“Denki Anma” ditulis seperti 電気あんま dalam bahasa Jepang, dan artinya adalah “pijat listrik“. Pijat Anma pada awalnya sangat terkait dengan pengobata Cina tradisional, yang kemudian dipraktekan ribuan tahun lalu di Jepang dan sekarang menjadi sebuah evolusi dari shiatsu. Iya kalau benar dipijat oleh si pelaku, coba kalau diinjak, bisa pecah kali ya.
Seperti yang kamu kira, denki anma biasa terjadi pada anak-anak lelaki, namun perbuatan ini juga bisa dilakukan antara wanita-lelaki, wanita-wanita, dan lelaki-wanita dan hal itu bukan hal yang aneh.
Walaupun denki anma asli sudah ada sejak beberapa generasi, namun masih banyak tetua Jepang yang belum pernah merasakan atau mendengarnya. Dikatakan bahwa denki anma versi modern dilakukan sejak saat pro wrestling menjadi populer, menjelaskan popularitas keisengan ini diantara para anak laki-laki.
Entah ini Doritos rasa apa….
Bagaimana denganmu? Apakah kamu pernah merasakan di-denki anma oleh temanmu atau pacarmu? Untuk yang belum pernah mencoba, cobalah semua hal setidaknya sekali seumur hidup, selama yang akan ‘menginjakmu’ tidak punya dendam kesumat, saya pikir semuanya akan baik-baik saja.
